INDONESIAN :

Daniyal, adalah seorang mantan Kristen yang sekarang sudah berpindah menjadi Yahudi. Namanya adalah Daniyal, dan Banay Yasharal merupakan bahasa Ibrani kuno untuk gelar bani Israel ( atau ben / bin Yisrael dalam Ibrani Modern ).

Alasannya berpindah, karena ia selalu haus untuk mencari tahu kebenaran, sekalipun dengan itu ia harus mengorbankan segalanya, dan akan dibenci serta bertentangan dengan pandangan orang-orang sekelilingnya. Namun ia tak peduli akan semuanya itu, karena baginya yang terpenting adalah fakta, sekalipun itu pahit dan absurd. Setelah mulai membuka hatinya, ia menyadari, bahwa banyak kejanggalan dalam kitab Perjanjian Baru yang merupakan salah satu sumber utama Kekristenan. Seperti tertulis dalam Yesaya 8:20, apabila ada kitab-kitab / tulisan yang isinya tidak sesuai dengan Taurat dan Kitab Para Nabi, maka itu adalah sesat.

Namanya saat lahir adalah Daniel, namun sekarang dia mengganti namanya menjadi Daniyal, karena Dani-el sendiri berarti "Hakim saya adalah El", sedangkan El adalah dewa Kanaan kuno. Rujukan El-ohim dalam bahasa Ibrani kuno, aslinya adalah Al-ahaym. Hal ini dilakukannya untuk melaksanakan salah satu perintah dalam Taurat di Keluaran 23:13, jangan nama Tuhan lain terdengar di mulutmu.

Sebagai Yahudi, Daniyal percaya, bahwa salah satu tanda akhir zaman terutama yang tidak pernah dibahas oleh orang Kristen adalah meluasnya kembali pengetahuan mengenai siapa banay Yasharal yang asli, dan terungkapnya doktrin Yahudi murni yang sudah dirubah oleh bangsa-bangsa ( goyim ) khususnya bangsa Roma dan Yunani, dalam hal ini adalah Kekristenan ( Konsili Nicea dan Vatikan ). Berdasarkan nubuatan Yehezkiel 37, banay Yasharal yang selama ini tersebar ke seluruh penjuru bumi akibat negerinya dihancurkan pada tahun 70-M oleh bangsa Babylonia dan Roma, akan mulai sadar identitasnya dan disuruh untuk "aliyah" ke Tanah Yasharal. Ia percaya, bahwa setelah keluaran banay Yasharal yang pertama dulu dari Mesir, di akhir zaman ini akan terjadi "keluaran kedua" dimana banay Yasharal akan dikembalikkan ke tanah leluhurnya, dan tanah Yasharaal akan dibangun ulang kembali agar menjadi bangsa maju saat masa pemerintahan 1000 tahun nanti.

Selain itu, Daniyal juga percaya, bahwa tanah banay Yasharal yang sebenarnya ada di Ethiopia, khususnya di daerah Tigray ( Yudea ) dan Amhara ( Galilea ). Hal ini didasarkan pada banyaknya penemuan artifak dan kuil banay Yasharal kuno yang ditemukan di Ethiopia, salah satunya adalah Temple of Yeha yang merupakan kuil raja Salamah ( Salomo ) kuno. Pengukurannya sama persis dengan yang tertulis dalam kitab 1 Raja-Raja. Namun oleh elit global, ini disebut sebagai kuil pagan. Juga Danakil Depression yang merupakan bekas-bekas penghancuran Sodom dan Gomora. Hal ini juga didukung dari pengamatannya terhadap berbagai kitab suci berbahasa Ibrani, serta sejarah perubahan nama-nama tempat di Timur Tengah dan Afrika. Selain itu, ia juga berpatokkan pada tanda-tanda dari elit global yang mengungkapkan bahwa Ethiopia merupakan tanah perjanjian yang sebenarnya, menjadi tempat kediaman banay yasharal pada zaman dahulu. Berdasarkan pengamatannya dalam kitab suci, bahwa setelah dunia dihancurkan saat kiamat, Tuhan akan memerintah selama 1000 tahun dan berpusat di Gunung Tsayon yang merupakan Debre Damo di Tigray Ethiopia.

ENGLISH :

Daniyal, is a former Christian who has now converted to Judaism. His name is Daniyal, and "Banay Yasharal" is an ancient Hebrew term for the title "Children of Israel" (or "ben/bin Yisrael" in Modern Hebrew).

His reason for converting is because he has always been thirsty for the truth, even if it means sacrificing everything and going against the views of those around him. However, he doesn't care about all of that because, for him, the most important thing is the truth, even if it's bitter and absurd. After opening his heart, he realized that there were many inconsistencies in the New Testament, which is one of the main sources of Christianity. As it is written in Isaiah 8:20, if there are books or writings that do not align with the Torah and the Books of the Prophets, then they are misleading.

His birth name was Daniel, but he has now changed it to Daniyal because "Dani-el" itself means "My judge is El," and El is an ancient Canaanite god. The reference to El-ohim in ancient Hebrew is originally Al-ahaym. He did this to follow one of the commandments in the Torah in Exodus 23:13, which states not to let the name of another god be heard from your mouth.

As a Yahudi, Daniyal believes that one of the signs of the end times, which is rarely discussed by Christians, is the widespread return of knowledge about who the original "banay Yasharal" (Children of Israel) are, and the revelation of pure Thorah doctrine that has been altered by nations (goyim), especially the Romans and Greeks, in this case, Christianity (the Councils of Nicaea and Vatican). Based on the prophecy of Ezekiel 37, the dispersed banay Yasharal, who were scattered around the world due to the destruction of their land in 70 AD by the Babylonians and Romans, will begin to realize their identity and will be commanded to "aliyah" to the Land of Yasharal. He believes that after the first exodus of banay Yasharal from Egypt, in these end times, a "second exodus" will occur where banay Yasharal will be restored to their ancestral land, and the Land of Yasharal will be rebuilt to become a thriving nation during the future 1000-year reign.

Furthermore, Daniyal also believes that the true land of banay Yasharal is in Ethiopia, particularly in the Tigray (Yudea) and Amhara (Galilee) regions. This based on the numerous artifacts and ancient Israelite temples found in Ethiopia, including the Temple of Yeha, which is believed to be the temple of King Solomon. Its dimensions match exactly with what is written in the book of 1 Kings. However, the global elite labels this as a pagan temple. He also mentions the Danakil Depression, believed to be the remnants of the destruction of Sodom and Gomorrah. His beliefs are further supported by his observations of various Hebrew scriptures, as well as the history of place-name changes in the Middle East and Africa. Additionally, he relies on signs from the global elite that reveal Ethiopia as the true land of the covenant and the future residence of banay Yasharal when the world is destroyed in the apocalypse, with Alahaym ruling for 1000 years from Mount Zion, which he identifies as Debre Damo in Tigray, Ethiopia.

	RecentRecent
	ViewsViews