Ha-Mashayakh ( Al-Masih ) datang untuk menyelamatkan umatnya dari hukuman pemerintah Roma yang berkuasa di tanah Yasharal saat itu, bukan dosa umat manusia. Mengenai ini, baca di artikel saya sebelumnya Siapa itu Ha-Mashaykh ( Al-Masih ) dan mengapa Dia datang ? (sefaria.org)
Alahaym ( bahasa Ibrani dari kata "Tuhan / dewa" ) memberikan Taurat (yang berarti Petunjuk/Hukum) kepada Yasharal dan memerintahkan mereka untuk mengikutinya dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka selamanya (Baca seluruh kitab Ulangan, terutama Ulangan 6).
Berulang-ulang Yasharal dihukum oleh alahaym karena tidak mengikuti Taurat (yang berarti Petunjuk/Hukum) dan Sabat, dan Dia menegur mereka karena mengutamakan kurban daripada orang-orang (contoh: Yeremia 7:21-26), dengan alahaym menyuruh mereka bertobat dan mengikuti Taurat dengan merawat janda, anak yatim, orang asing, orang lapar, orang telanjang, dan sebagainya (lihat SEMUA nabi dan periksa teks asli dalam bahasa Ibrani).
Alahaym memberitahu Yasharal berkali-kali bahwa mengikuti Taurat (yang berarti Petunjuk/Hukum) adalah kebenaran (lihat Yehezkiel 18:9 sebagai contoh, serta di mana saja alahaym menyebutkan kebenaran dalam "Perjanjian Lama").
Alahaym memberitahu Yasharal bahwa dosa-dosa dapat dibersihkan melalui tobat (berpaling dari dosa) dan mengikuti ketetapan-Nya yang memberikan kehidupan (Yehezkiel 33:14–16, Ulangan 6:1–3).
Alahaym menginginkan kasih dan kemurahan hati, agar kita mengikutinya, bukan korban-korban (Hosea 6:6, Yeremia 7:21–22, Mazmur 40:6, 1 Samuel 15:22).
Alahaym memberitahu Yasharal bahwa di hari-hari terakhir bangsa-bangsa non-Yahudi akan dihukum karena melanggar Perjanjian-Nya dan tidak mengikuti Taurat-Nya (yang berarti Petunjuk/Hukum) (lihat Yesaya 24:1-6 sebagai salah satu contoh, lihat Yesaya 56 sebagai bukti bahwa Taurat dan Sabat bisa untuk semua orang).
Alahaym mengatakan bahwa semua bangsa akan datang kepada Yasharal dan mengikuti orang-orang Yahudi untuk mencari Alahaym (Zakharia 8) dan bahwa Taurat (yang berarti Petunjuk/Hukum) akan mengalir dari Tsayon (lihat Mikha 4:2 sebagai contoh), dan bahwa Raja Daud (nubuat tentang Mesias) akan memerintah bangsa-bangsa dengan mematuhi dan mengikuti hukum-hukum Alahaym (Yehezkiel 37:24-28).
Alahaym mengatakan bahwa Dia tidak berubah (Maleakhi 3:6) dan bahwa Keselamatan ada dalam Pertobatan (Yesaya 30:15 dalam bahasa Ibrani asli, Yehezkiel 18). Oleh karena inilah saya juga tidak percaya pada Islam, yang diklaim sebagai "penyempurna". Karena jika Paulus yang berkebangsaan Romawi dan non-Yahudi ( mengenai kebangsaan Paulus sebenarnya akan saya bahas nanti ) saja menyesatkan ( bangsa non-Yahudi / goyim tidak mengerti hukum Taurat dengan baik ), apalagi Muhammad yang merupakan bani Ismail ? Dan isi-isi Quran memang saya akui sebagian benar, seperti halnya perjanjian baru yunani, tetapi sebagian mereka juga menentang dan mengubah Taurat ( sebagai contoh, udang, gurita, unta diharamkan, tetapi di Quran dibenarkan ) dan Quran juga menulis bahwa Maryam adalah kelahiran perawan dari Rohulqudus, sedangkan Mesias sebenarnya mempunyai ayah biologis bernama Yusuf.
Alahaym memperingatkan bahwa akan muncul Binatang dengan seorang raja yang akan mendirikan sesuatu yang menjijikkan, mencoba mengubah hukum dan waktu Alahaym, melemparkan Kebenaran Alahaym ke tanah, dan mendirikan dirinya sendiri sebagai Panglima pasukan Alahaym (Daniel 7:23-8:14).
Di sini muncul Roma, "Jika Anda percaya pada korban manusia, maka Hukum dibatalkan bagi Anda, Tidak ada lagi hari Sabat, Minggu untuk berhala pagan "Sol Invictus" sekarang hari peristirahatan, Paskah sekarang diganti dengan Paskah (Eostre pagan), dan seorang manusia, Yesus, adalah Allah.
Perjanjian baru Yunani memiliki banyak kontradiksi dengan kitab Taurat dan Para Nabi. Seperti tertulis dalam Yesaya 8:20, apabila ada kitab-kitab / tulisan yang isinya tidak sesuai dengan Taurat dan Kitab Para Nabi, maka itu adalah sesat.
Mengapa saya memilih Yahudi dan meninggalkan Kristen